Categories
Lingkungan

Simbiosis, Hubungan yang Unik di Ekosistem

komik sasa popo tentang simbiosis pada anemon dan ikan badut
Sasa dan Popo sedang menyelam di bawah laut. (Ilustrator: Keni)

Simbiosis adalah hubungan yang unik atau khas antar makhluk hidup. Hubungan ini akan terjadi pada makhluk hidup yang berada dalam satu ekosistem. Ini adalah salah satu cara makhluk hidup untuk bertahan hidup.

Anemon dan ikan badut memiliki hubungan yang sama-sama menguntungkan. Anemon memberikan perlindungan untuk ikan badut. Ikan badut membantu mendatangkan makanan serta membersihkan kotoran pada tubuh anemon. Jenis ini disebut simbiosis mutualisme. 

Pada hubungan kucing dan kutu, hanya kutu yang diuntungkan. Sedangkan kucing dirugikan karena badannya jadi gatal. Hubungan seperti ini dinamakan simbiosis parasitisme.

Anggrek juga memiliki hubungan yang unik. Beberapa jenis anggrek liar di hutan bisa terlihat menempel pada batang pohon tumbuhan lain. Ini karena anggrek membutuhkan tempat yang membuatnya bisa terkena sinar matahari. Menggunakan pohon yang tinggi merupakan pilihan yang tepat bukan?

Hubungan pada anggrek dan pohon inangnya disebut simbiosis komensalisme. Hubungan yang menguntungkan satu pihak, namun tidak memberikan kerugian atau keuntungan pada pihak yang lainnya.

Kalau kita bandingkan ketiga jenis hubungan ini, akan terlihat jelas perbedaannya. Apakah kamu bisa membedakannya?

Banyak loh contoh simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasistisme yang menarik. Yuk kita pelajari lebih lanjut!

Categories
Lingkungan

Simbiosis Komensalisme, Bantuan dari Sesama Makhluk Hidup

Kamu sudah tau kan apa itu simbiosis? Kalau kita pelajari lebih dalam, banyak loh hubungan yang menarik antar makhluk hidup. Pada simbiosis komensalisme, kita bisa melihat makhluk hidup yang suka menolong tanpa mengharapkan keuntungan apapun. Menarik bukan?

Ikan remora yang cerdik

Ikan remora suka terlihat berenang di sekitar tubuh ikan hiu atau hewan laut yang berbadan besar. Hewan ini pintar mencari perlindungan. Siapa yang berani memangsanya kalau ia berada di dekat hiu atau hewan besar lainnya bukan? Plus, ikan ini pun akan mendapatkan makanan dari sisa makanan hiu. Cerdik bukan? Ikan-ikan yang diikuti oleh remora pun tidak merasa terganggu dengan keberadaan ikan ini disekitarnya.

“Whaleshark, Daedalus Reef, Red Sea, Egypt – take 2” by Derek Keats, used under CC BY / Text added from original

Burung kuntul kerbau di sekitar hewan merumput

Burung kuntul kerbau ini suka mencari makanan di sekitar sapi, kerbau, atau hewan lain yang merumput. Pergerakan sapi di sekitar rumput membuat serangga-serangga yang ada di sana bergerak dan beterbangan. Ini memudahkan burung ini dalam mencari makanan. Sapi atau kerbau tidak terganggu dengan keberadaan burung ini.

Tanaman paku yang Suka Menumpang

Mirip seperti tanaman anggrek, tanaman paku-pakuan juga ada yang suka ditemukan menumpang pada pohon-pohon besar. Dengan begitu, mereka lebih mudah mendapatkan sinar matahari. Tanaman ini bisa berfotosintesis, jadi bisa menghasilkan makanan sendiri. Sehingga pohon yang ditumpanginya tidak akan dirugikan.

Rumah yang nyaman di pohon

Burung elang memerlukan rumah setelah terbang keliling mencari mangsa. Ia juga membangun sarang untuk menyimpan telur-telur. Lalu kira-kira dimana ya tempat yang aman dan nyaman untuk elang? Tentu saja pohon. Burung ini akan membangun sarangnya dari ranting-ranting pohon. Pohon tidak dirugikan dengan adanya sarang elang yang menumpang. Murah hati sekali ya pohon-pohon ini :).  

Menarik ya bukan simbiosis komensalisme pada suatu ekosistem! Yuk, pelajari juga tentang simbiosis lainnya bersama Sasa dan Popo.

Exit mobile version