Categories
Bumi

Apa itu atmosfer?

Apa itu atmosfer?

Masih ingatkah kalian tentang Bumi planet yang spesial karena ditinggali oleh makhluk hidup? Nah, atmosfer adalah salah satu yang berperan penting di sini. Atmosfer adalah campuran gas yang mengelilingi suatu planet.  Di Bumi, keberadaan atmosfer memungkinkan adanya kehidupan.  Planet lain di sistem tata surya kita juga memiliki lapisan atmosfer.  Namun tidak memiliki jumlah dan susunan gas yang sama dengan di Bumi.

Gas pada atmosfer Bumi

Nitrogen dan oksigen adalah jumlah terbesar pada atmosfer bumi.  Selain itu ada pula argon, karbondioksida, dan unsur gas lainnya tapi dalam jumlah yang sangat sedikit.  Pada atmosfer terkandung uap air.  Juga terdapat partikel-partikel kecil yang melayang-layang atau bisa disebut aerosol. Misalnya debu, spora, serbuk sari, garam laut, abu vulkanik, asap, dan lain-lain.

Apa yang terjadi jika Bumi tidak memiliki atmosfer?

Atmosfer memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita di bumi. Bisa dikatakan, tanpa adanya atmosfer, maka tidak akan ada pula kehidupan di Bumi.

Pernah terpikirkah olehmu bagaimana jadinya jika tidak ada atmosfer di Bumi?  

  1. Tidak ada kehidupan di Bumi karena semua makhluk hidup di bumi memerlukan oksigen untuk bernapas.
  2. Tidak ada makhluk hidup maupun benda yang bisa terbang karena untuk bisa terbang memerlukan tekanan udara.  Kita tidak bisa melihat burung terbang, kupu-kupu terbang dan hinggap di bunga, dan kita tidak bisa bepergian dengan pesawat.
  3. Tidak ada lapisan atmosfer berarti tidak ada tekanan atmosfer di Bumi.  Hal ini mengakibatkan titik didih air akan turun dan air di Bumi akan mulai menguap sehingga air di Bumi semakin lama akan habis.
  4. Tidak ada air di Bumi berarti tidak akan ada awan yang terbentuk di Bumi.  Itu artinya tidak ada hujan yang turun!  Kita jadi tidak bisa bermain di bawah tetesan hujan dan tidak bisa bermain lumpur!
  5. Langit biru yang cantik akan berubah menjadi gelap karena warna biru dari langit berasal dari sinar matahari yang masuk ke Bumi dan disaring oleh lapisan atmosfer.
Categories
Lingkungan

Bermain dengan tanah sambil EKSPERIMEN TENTANG EROSI

Sebelum Prof Junjun menjelaskan, kalian harus tahu dulu apa itu erosi. Erosi adalah suatu proses terkikisnya lapisan permukaan tanah yang bergeser atau berpindah ke tempat lain. Hal ini bisa disebabkan oleh pergerakan air, angin, es atau gravitasi. Kali ini Profesor Junjun akan mengajak teman-teman melakukan simulasi dengan eksperimen tentang erosi.

Erosi bisa terjadi akibat interaksi antara faktor iklim, topografi, tanah, vegetasi, dan manusia. Salah satu faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap erosi yaitu intensitas curah hujan. Untuk mengetahui pengaruh air terhadap erosi tanah, yuk, kita lakukan eksperimen erosi!

Alat dan bahan

Sebelum memulai eksperimen tentang erosi, siapkan dahulu alat dan bahan berikut ini.

Alat dan bahan untuk eksperimen tentang erosi (Ilustrator: @ipeho)

Langkah eksperimen tentang erosi

  1. Siapkan 3 botol bekas air mineral yang sudah di potong salah satu sisinya.
  2. Gantungkan atau simpan 3 wadah penampung di dekat mulut botol. Wadah ini akan digunakan untuk menampung air nantinya.
Langkah percobaan 1 dan 2 (Ilustrator: @ipeho)

3. Isi ketiga botol tersebut dengan tanah yang sama.

4. Biarkan botol ke-1 hanya diisi tanah saja.

5. Untuk botol ke-2, tambahkan tumpukan daun kering di atasnya.

6. Pada botol ke-3, tanami rerumputan atau tanaman lainnya..

Langkah percobaan 3-6 (Ilustrator: @ipeho)

7. Siram ketiganya dengan air bersih dengan jumlah atau volume air yang sama.

8. Amati air yang keluar lewat mulut botol dan tertampung dalam wadah

Langkah percobaan 7 dan 8 (Ilustrator: @ipeho)

Apa yang kamu amati dari ketiga botol di atas?

Pada wadah penampung botol ke-1 air tampak hitam. Banyak tanah yang ikut masuk ke dalam wadah penampungan.

Sedangkan pada wadah penampung botol ke-2 air tidak terlalu keruh. Akan tetapi, tetap ada sedikit tanah yang ikut terbawa air.

Wah, lihat! Pada botol ke-3 air yang tertampung tampak jernih. Hampir tidak ada tanah yang ikut terbawa.

Hasil eksperimen erosi (Ilustrator: @ipeho)

Mengapa air yang keluar dari botol ke-3 begitu jernih?

Karena pada tanah di botol ke-3 banyak sekali akar- akar rumput. Akar ini seolah-olah membalut tanah sehingga menjadi satu kesatuan. Tanah jadi tidak mudah terkikis ketika dimasuki air. Akar-akar tersebut membantu tanah untuk menopang air di dalamnya.

Apa hubungannya eksperimen ini dengan erosi?

Pada saat air hujan mengenai tanah yang tidak ditanami pepohonan, tekstur tanah akan berubah menjadi lembek. Akibatnya, tanah jadi mudah bergerak atau berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

Proses inilah yang dinamakan erosi. Sedangkan, tanah yang ditanami pepohonan akan lebih sulit terjadi erosi. Akar-akar tanaman di dalamnya menahan tanah sehingga tanah tidak mudah bergerak. 

Sasa, Popo, dan Profesor Junjun sedang menanam pohon (Ilustrator: Keni)

Kamu juga bisa eksperimen hal lainnya loh di sini!

Exit mobile version