Categories
Biologi Makhluk Hidup

Metamorfosis, Transformasi Bentuk Makhluk Hidup

Menurut kamu jika kupu-kupu mempunyai anak, bagaimana bentuknya? Apakah akan berupa kupu-kupu dengan tubuh yang kecil? Ternyata tidak loh! Anak dari kupu-kupu adalah ulat!

Bagaimana bisa ulat merupakan anak kupu-kupu? Bentuknya saja sudah berbeda bukan?

Ya, kupu-kupu dan ulat memang berbeda ya bentuknya. Namun ternyata kupu-kupu selama proses daur hidupnya mengalami metamorfosis loh! Artinya hewan ini mengalami transformasi atau perubahan bentuk.

Metamorfosis berasal dari kata “meta” yang berarti perubahan dan “morpho” yang berarti bentuk. Metamorfosis merupakan proses perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk fisik dari lahir hingga menjadi hewan dewasa.

Contohnya pada kupu-kupu, tahap metamorfosis nya dimulai dari telur yang kemudian menetas menjadi ulat. Ulat akan berubah menjadi kepompong atau pupa. Dari kepompong ini nanti akan keluar seekor kupu-kupu. Setiap tahap hidupnya memiliki bentuk fisik yang berbeda kan!

Pada umumnya, setiap serangga akan mengalami metamorfosis. Contohnya seperti nyamuk, belalang, semut, capung, kecoa, dan masih banyak lagi.

Namun ada juga hewan selain serangga yang mengalami metamorfosis. Contohnya adalah katak. Berudu atau kecebong adalah anak dari katak yang akan berubah menjadi katak dewasa nantinya.

Categories
Lingkungan

Ekosistem, Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Apa sih ekosistem itu? Kamu pernah mendengarnya? Yuk belajar bersama Sasa dan Popo.

Walaupun kita melihat kucing itu hidup sendiri, namun kucing ini tidak hidup sendiri loh! Coba, menurut kamu kira-kira di lingkungan rumahnya Sasa, ada makhluk hidup yang lain tidak? Tentu ada! Ada sekelompok manusia yang hidup di sana, kemudian pasti ada berbagai macam tanaman, ada burung-burung liar, berbagai macam serangga, dan masih banyak lagi.

Nyatanya makhluk hidup tidak hidup sendirian. Mereka berbagi tempat tinggal dengan makhluk hidup yang lain. Semua yang hidup bisa kita sebut sebagai komponen biotik.

Berapa kucing yang sedang dirawat oleh Sasa dan Popo? Ada 1 kucing bukan? Satu makhluk hidup bisa kita sebut sebagai individu.

Individu. (Ilustrator: @ipeho)

Kamu pernah melihat sekelompok semut yang tinggal di sarang yang sama? Sekelompok semut ini bisa kita sebut sebagai populasi semut. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup sejenis yang tinggal bersama-sama. Sarang lebah berisi populasi lebah.

Populasi semut. (Ilustrator: @ipeho)
Populasi burung. (Ilustrator: @ipeho)
(Ilustrasi: @ipeho)

Pada satu habitat, kita bisa menemukan populasi-populasi hewan yang berbeda. Mereka membentuk yang namanya komunitas. Berarti komunitas terjadi jika ada berbagai macam kelompok makhluk hidup yang tinggal di satu tempat yang sama.

Jadi kita sudah belajar yang namanya individu, populasi, serta komunitas. Apakah kamu bisa melihat perbedaannya pada gambar di atas?

Sasa dan Popo. (Ilustrator: Keni)

Mereka kita sebut sebagai komponen abiotik.  Tidak mungkin kan makhluk hidup tinggal di tempat yang tidak ada air dan udara?  

Nah, ketika komponen biotik ini berinteraksi dengan komponen abiotik barulah terbentuk yang namanya ekosistem. Pada habitat kebun, populasi tanaman, kupu-kupu, ulat, cacing, dan lebah membentuk sebuah komunitas. Komunitas ini akan berinteraksi dengan matahari, air, udara, dan tanah yang ada di kebun membentuk sebuah ekosistem.

Ekosistem. (Ilustrator: @ipeho)

Lalu apa hubungan yang bisa terjadi pada makhluk di suatu ekosistem? Yuk kita pelajari lebih lanjut bersama Sasa dan Popo

Categories
Uncategorized

Halo Dunia!

Ini adalah postingan pertama di web SainsPop junior. Tunggu postingan-postingan kita selanjutnya ya…

Exit mobile version