Halo Sobat Sains, pada artikel sebelumnya kita sudah membahas metamorfosis bersama Sasa dan Popo ya. Ada yang masih ingat apa itu metamorfosis? Nah, kali ini, kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai dua jenis metamorfosis yang telah disebutkan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Apa sih bedanya???
Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami empat tahap perubahan fisik. Dimulai dari telur – larva – pupa – Imago (hewan dewasa). Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis sempurna diantaranya yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, lebah, lalat, semut, dan masih banyak lagi.
Sedangkan, pada metamorfosis tidak sempurna, perubahannya terjadi melalui tiga tahap saja. Dimulai dari telur, berubah menjadi nimfa, kemudian terbentuklah imago (hewan dewasa).
Pada metamorfosis tidak sempurna, telur tidak menetas menjadi larva, melainkan menjadi nimfa. Nimfa merupakan hewan yang bentuk nya sudah seperti hewan dewasa namun ukurannya yang lebih kecil. Umumnya serangga akan mengalami yang namanya ganti kulit saat berubah dari nimfa menjadi dewasa. Beberapa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya yaitu kecoa, belalang, capung, jangkrik, dan masih banyak lagi.
Nah, agar Sobat Sains nggak bingung, perbedaannya terlihat dari skema di bawah ini.
Jadi, pada metamorfosis sempurna terdapat empat tahap perubahan. Sedangkan, pada metamorfosis tidak sempurna hanya ada tiga tahap saja. Selain itu, pada metamorfosis tidak sempurna terdapat nimfa yang merupakan tahap dimana hewan sudah menyerupai imago tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.
Ketika manusia makan, gigi-gigi yg terdapat di mulutnya akan memotong dan menghancurkan makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga bisa ditelan. Selain itu di dalam mulut kita terdapat air liur yang mengandung enzim Amilase untuk membantu proses tersebut.
Makanan yang telah dikunyah tadi akan memasuki kerongkongan yang menyerupai pipa. Saluran ini pada orang dewasa memiliki panjang sekitar 25 cm. Kerongkongan inilah yang menghubungkan mulut dan organ pencernaan selanjutnya, yaitu lambung. Oh ya, di kerongkongan ini makanan didorong menuju lambung dengan satu gerakan khusus, namanya gerakan peristaltik.
Kerongkongan memiliki sebuah katup yang disebut Katup Epiglotus yang gunanya melindungi saluran napas ketika manusia makan ataupun minum. Kamu tau tidak apa yang akan terjadi jika makanan atau minuman itu memasuki saluran pernapasanmu? Yup, kita bisa batuk atau tersedak!
Begitu makanan sampai di lambung, otot2 lambung akan mengaduk dan mencampurkan makanan tadi dengan aneka enzim dan cairan asam lambung. Adanya enzim dan cairan asam lambung ini berfungsi untuk membuat makanan menjadi lebih halus dan siap untuk diserap tubuh. Cairan asam lambung juga menyebabkan kondisi di dalam lambung menjadi sangat asam, Fungsinya untuk membunuh bakteri- bakteri yang ikut masuk bersama makanan.
Selanjutnya apa yang terjadi dengan makanan tadi? Ya, makanan yang sudah berbentuk pasta ini akan melanjutkan perjalanannya ke usus halus di mana di sana terjadi penyerapan sari-sari makanan
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum dan ileum. Makanan yang memasuki usus halus akan bercampur dengan enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Enzim dan cairan empedu ini membantu proses pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan di usus halus. Dinding usus halus terdiri dari banyak lipatan atau jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Pada saat sari-sari makanan melewati vili, sari-sari makanan itu akan diserap oleh tubuh, dan nutrisinya diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
Sari-sari makanan yang tidak bisa diserap di usus halus, selanjutnya memasuki usus besar. Di usus besar terjadi penyerapan air dan beberapa mineral, sehingga sisa-sisa makanan yang tidak bisa diserap tubuh tersebut setelah melewati usus besar bentuknya menjadi lebih padat. Kemudian sisa-sisa makanan ini memasuki pemberhentiannya yang terakhir, yaitu rektum, sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus.
Tahukah kamu, bahwa matahari bisa digunakan sebagai sumber energi listrik? Matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan. Apa sih, energi terbarukan itu? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber alami dan tidak bisa habis. Energi ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan energi fosil, loh!
Lalu apa sajakah sumber energi yang termasuk energi terbarukan? Yuk kita lihat sama-sama!
1. Air
Bagaimana air bisa menjadi sumber energi? Coba kamu bayangkan air yang mengalir. Memiliki energi gerak, bukan? Nah, gerakan air ini bisa kita manfaatkan menjadi sumber energi. Dengan memasang kincir air (atau turbin) pada air yang mengalir, kincir ini akan bergerak. Putaran kincir air ini akan memutar generator. Generatorlah yang nanti akan membangkitkan listrik.
Kincir air adalah teknologi pemanfaatan energi tertua, loh! Di negara kita pun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sudah tersebar di banyak tempat. Daerah-daerah yang memiliki sungai bisa memanfaatkan air untuk menjadi PLTA.
Air sebagai sumber energi alternatif (Ilustrator: Keni)
2. Angin
Kamu pernah membuat kincir angin dari kertas? Nah, prinsip menggunakan angin sebagai sumber energi mirip seperti itu. Kincir angin disimpan di tempat yang banyak anginnya. Jadi, angin ini yang berhembus ini akan menggerakan kincir (turbin angin). Putaran kincir ini akan memutar generator dan membangkitkan listrik.
Indonesia sudah mulai membangun PLTB (pembangkit Listrik Tenaga Bayu) di Pulau Sulawesi. Memang tidak semua tempat bisa memakai PLTB karena bergantung dengan banyaknya angin di daerah tersebut.
Angin sebagai sumber energi alternatif (Ilustrator: Keni)
3. Matahari
Matahari adalah sumber energi panas dan cahaya terbesar yang ada di bumi. Makhluk hidup juga menggunakan matahari untuk sumber energi utama. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya atau solar cell. Cahaya yang ditangkap panel surya akan berubah menjadi energi kimia kemudian dirubah menjadi energi listrik.
Matahari sebagai sumber energi alternatif (Ilustrator: Keni)
4. Panas Bumi
Energi ini asalnya dari lapisan panas yang ada di perut bumi. Untuk memperoleh energi ini, kita perlu mengebor tanah yang daerahnya berpotensi memiliki panas bumi. Tujuannya untuk membuat lubang gas panas. Umumnya energi panas bumi (bisa juga disebut geothermal) ini ditemukan di kawasan gunung berapi yang masih aktif.
Gas panas yang keluar ini nantinya dipakai untuk menghasilkan uap air. Uap air ini akan menggerakan turbin dan menghasilkan listrik. Sayangnya tidak semua tempat memiliki potensi sumber energi panas bumi. Namun Indonesia sangat beruntung karena memiliki cukup banyak sumber ini.
Panas bumi sebagai sumber energi alternatif (Ilustrator: Keni)
6. Biogas
Kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, dan sampah organik lainnya bisa diolah dan menghasilkan yang namanya biogas. Biogas ini mirip seperti elpiji, jadi bisa menghasilkan api dan dipakai untuk kompor. Beberapa peternakan sapi di Indonesia sudah mengolah kotoran sapinya menjadi biogas. Seperti yang dilakukan oleh para peternak di Lembang, Jawa Barat.
Biogas ini kemudian bisa diolah kembali menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Daerah Jambi dan Bangka Belitung sudah memiliki PLTBg dari limbah kelapa sawit.
Dari kotoran bisa menjadi biogas untuk energi alternatif (Ilustrator: Keni)
6. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan dan bisa menggantikan minyak bumi. Sumber energi biomassa berasal dari limbah-limbah tumbuhan. Misalnya sisa-sisa nabati seperti jagung, tebu, kayu, kedelai, kelapa sawit, dan masih banyak lagi. Sebenarnya mirip juga ya dengan Biogas sumbernya. Namun, biodiesel berbentuk cair, mirip seperti bensin atau solar. Sedangkan biogas berbentuk gas.
Limbah organik ini kemudian dibawa ke tempat pengolahan khusus untuk mengubahnya menjadi bahan bakar.Hasilnya nanti bisa dipakai untuk bahan bakar mobil atau listrik.
Dari limbah organik bisa menjadi biodisel untuk pengganti bensin (Ilustrator: Keni)
7. Energi Gelombang Laut
Apa yang khas dari air laut? selain rasanya asin tentu saja. Ombak! Kita bisa menyebutnya gelombang laut. Mirip seperti pembangkit listrik dari air, energi gerak yang dimiliki gelombang laut akan dipakai untuk menggerakan turbin.
Terjadinya pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Pasang surut rutin terjadi setiap hari. Gelombang yang dihasilkan saat pasang surut ini bisa dimanfaatkan untuk menggerakan turbin. Namun energi ini masih jarang digunakan.
Angin di pantai menambah potensi energi alternatif (Ilustrator: Keni)Sasa, Popo, dan Profesor (Ilustrator: Keni)
